Rabu, 30 Maret 2011

Do'a Untuk Kedua Orang Tua.

***بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم.***

YA ALLAH,
Rendahkanlah suaraku bagi mereka
Perindahlah ucapanku di depan mereka
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkan hatiku untuk mereka
Ya Allah,
Berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya, atas didikan mereka padaku dan
Pahala yang besar atas kesayangan yang mereka limpahkan padaku,
peliharalah mereka sebagaimana mereka memeliharaku.

Ya Allah,
Apa saja gangguan yang telah mereka rasakan atau kesusahan yang mereka
deritakan kerana aku, atau hilangnya sesuatu hak mereka kerana perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab rontotnya dosa-dosa mereka dan bertambahnya
pahala kebaikan mereka dengan perkenan-Mu ya Allah, hanya Engkaulah yang
berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.

Ya Allah,
Bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku, Izinkanlah mereka memberi
syafa'at untukku. Tetapi jika sebaliknya, maka izinkanlah aku memberi
syafa'at untuk mereka, sehingga kami semua berkumpul bersama dengan
santunan-Mu di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu,ampunan-Mu serta
rahmat-Mu

Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Kurnia Maha Agung, serta anugerah yang
tak berakhir dan Engkaulah yang Maha Pengasih diantara semua pengasih.

Amin Ya Rabbul Alamin..

Marilah kita kenangkan dosa kita kepada orang tua kita. Siapa tahu hidup
kita dirundung nestapa kerana kedurhakaan kita. Kerana kita menghisap
darahnya, tenaganya, airmatanya, keringatnya.

Istighfarlah,Istighfarlah
Barangsiapa yang matanya pernah sinis melihat orang tuanya. Atau
kata-katanya sering mengguris hatinya, atau yang jarang memperdulikan dan
mendoakannya. Percayalah bahawa anak yang derhaka siksanya didahulukan
didunia ini. AMIN YA RABBAL'ALAMIN...

ALLAH S.W.T. MENOLAK 1 DOA DARI 3 DOA RASULULLAH.

'Amir bin Said dari bapanya berkata bahawa : "Satu hari Rasulullah S.A.W telah datang dari daerah berbukit. Apabila Rasulullah S.A.W sampai di masjid Bani Mu'awiyah lalu beliau masuk ke dalam masjid dan menunaikan solat dua rakaat. Maka kami pun turut solat bersama dengan Rasulullah S.A.W.

Kemudian Rasulullah S.A.W berdoa dengan doa yang agak panjang kepada Allah S.W.T :
Setelah selesai beliau berdoa maka Rasulullah S.A.W pun berpaling kepada kami lalu bersabda yang bermaksud : "Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T tiga perkara, dalam tiga perkara itu cuma dia memperkenankan dua perkara sahaja dan satu lagi ditolak.

1. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya ia tidak membinasakan umatku dengan musim susah yang berpanjangan. Permohonanku ini diperkenankan oleh Allah S.W.T.
2. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya umatku ini jangan dibinasakan dengan bencana tenggelam (seperti banjir besar yang telah melanda umat Nabi Nuh s.a). Permohonanku ini telah diperkenankan oleh Allah S.W.T.

3. Aku telah bermohon kepada Allah S.W.T supaya umatku tidak dibinasakan kerana pergaduhan sesama mereka (peperangan, pergaduhan antara sesama Islam). Tetapi permohonanku telah tidak diperkenankan (telah ditolak).

Apa yang kita lihat hari ini ialah negara-negara Islam sendiri bergaduh antara satu sama lain, hari ini orang Islam bergaduh sesama sendiri, orang kafir menepuk tangan dari belakang, apakah ini cantik kita melihatnya..?

Do'a Rasulullah S.A.W.

Al-Imam Ahmad meriwayatkan: Semasa peperangan Uhud, tatkala orang2 Musyrikin telah pergi, Rasulullah saw bersabda: "Berbarislah, kerana aku hendak memanjatkan pujian kepada Tuhanku Yang Maha Agung". Kemudian para sahabat pun membuat barisan di belakangnya, lantas Rasulullah saw berdoa:

"Ya Allah segala pujian milikMu. Ya Allah tidak ada yang dapat menggenggam apa yang Engkau hamparkan dan tidak ada yang dapat menghamparkan apa yang Engkau genggamkan. Tidak ada yg dapat memberi petunjuk kepada orang yang Engkau sesatkan dan tidak ada yang dapat menyesatka orang yg Engkau berikan hidayah. Tidak ada yg dapat memberi barang yang Engkau halang dan tidak ada yg dapat menahan barang yg Engkau beri. Tidak ada yg dapat mendekatkan apa yg Engkau jauhkan dan tidak ada yg dapat menjauhkan apa yg Engkau dekatkan. Ya Allah, hamparkanlah kepda kami keberkatan-keberkatan Mu, kasih sayang, anugerah dan rezekiMu.

Ya Allah, sesungguhnya aku bermohon kepadaMu nikmat yg kekal abadi, yg tidak berubah dan hilang. Ya Allah, sesungguhnya aku bermohon kepadaMu pertolongan pada hari kesusahan dan keamanan pada hari ketakutan. Ya Allah sesungguhnya aku berlindung dengan Mu dari keburukan yang Engkau takdirkan kepada kami serta keburukan yg Engkau tahan daripada kami. Ya Allah, timbulkanlah rasa cinta kami kepada iman serta hiasilah ia dalam hati kami, dan timbulkanlah rasa benci kami kepada kekufuran, kefasikan dan penderhakaan serta jadikanlah kami dari kalangan yg mendapat bimbingan. Ya Allah, matikanlah kami sebagai orang Islam dan hidupkanlah kami sebagai orang Islam serta temukanlah kami dengan orang2 yg soleh tanpa merasa hina dan terfitnah. Ya Allah, perangilah orang2 kafir yang mendustai rasul-rasulMu serta menghalang manusia dari jalanMu. Jadikanlah hukuman dan seksaanMu terhadap mereka. Ya Allah, perangilah orang-orang kafir yang mereka pernah diberikan al-kitab. Engkaulah Tuhan yang sebenar."

(riwayat Bukhari)
dipetik dari Sirah Nabawiyyah
(Safiyyu al Rahman al Mubarakfuri)

segala yg baik dari Allah & yg tidak baik dari diri yg lemah ini...

diri ini...
hanyalah seorang pengembara di bumi Allah...
tiada apa yang menjadi milikku melainkan segalanya pinjaman dariMu...
dariMu aku datang, kepadaMu jua aku akan kembali...
sesungguhnya aku inginkan keredhaan dariMu dalam setiap apa yang aku lakukan & setiap apa yang bakal aku tempuhi, hanya padaMu aku berserah...
moga akan diberikan ketabahan & kekuatan iman serta sentiasa di dalam pimpinanMu dalam menempuh liku-liku kehidupan di dunia yang fana & yang penuh onak ini sebelum menuju ke alam yang abadi...amin ya rabbal'alamin.


Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda yg bermaksud,
"Barangsiapa memperbanyakkan istighfar,
Allah jadikan baginya kesukaan
dari tiap-tiap kesusahan
dan Allah jadikan baginya jalan keluar
dari tiap-tiap kesempitan
dan Dia rezekikan kepadanya
dari jurusan yang dia tidak sangka-sangka."

- Abu Daud -


Rasulullah saw bersabda yg bermaksudnya,

"Tidak seorangpun muslim yang berdoa dgn sesuatu doa yang tidak berunsur dosa mahupun memutuskan silaturrahim, kecuali Allah akan memberinya satu dari tiga perkara; samada doanya diperkenankan terus, atau disimpan untuknya pada hari akhirat, atau dijauhkan darinya keburukan yang setanding dengannya. Telah berkata para sahabat: Jikalau begitu, kami akan memperbanyakkan doa. Baginda menjawab: Allah lebih banyak pemberiannya."
-Riwayat Ahmad-

Ya Allah, dengan pengetahuan Engkau terhadap perkara yang ghaib dan kekuasaan Engkau ke atas makhluk, hidupkanlah aku sekiranya Engkau mengetahui hidup itu lebih baik bagiku dan matikanlah aku sekiranya Engkau mengetahui mati itu lebih baik bagiku.
Ya Allah, aku memohon daripadaMu sifat takutkan Engkau sama ada dalam keadaan sembunyi atau nyata.
Aku memohon kata-kata yang benar ketika redha dan semasa marah, aku memohon kepadaMu kesederhanaan semasa susah atau senang, aku memohon kepadaMu nikmat yang tidak berkurangan, aku memohon kepadaMu zuriat yang sejuk dipandang mata dan tidak akan putus, aku memohon kepadaMu keredhaan selepas ditakdirkan (terjadi sesuatu), aku memohon kepadaMu kehidupan yang baik selepas mati, aku memohon kepadaMu kelazatan melihat wajahMu, kerinduan untuk bertemu denganMu tanpa kesusahan yang memudharatkan dan fitnah yang menyesatkan.
Ya Allah, hiasilah kami dengan perhiasan iman dan jadikanlah kami petunjuk kepada orang yang mendapat petunjuk....amin ya rabbal'alamin..
-Sahih an Nasai-

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibubapaku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau redhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri..

Mengapa Do'a sulit terkabul.

Hambaku meminta, maka akan Aku kabulkan, demikianlah janji Allah kepada hambanya, sedangkan janji Allah itu pasti, tidaklah seperti janji manusia yang sering di ingkari, namun pertanyaannya adalah mengapa dalam kenyataannya begitu sulit do'a itu dikabulkan?, bahkan setelah mencari-cari tempat yang makbul, do'a yang makbul serta cara yang makbul sekalipun, tetap saja terasa sulitnya do'a itu terkabul, padahal janji Allah sedemikian pastinya, hal ini tentu saja dapat atau mudah membuat orang menjadi frustasi, dikarenakan do'a nya tidak terkabul terus, padahal dia telah berusaha dengan segala cara, bahkan dikarenakan frustasinya, orang menjadi nekat untuk meminta kepada selain Allah, melalui dukun ataupun menjual jiwanya kepada syaitan, sungguh sangat di sayangkan demi terpenuhinya keinginan orang sampai rela bermusyrik diri.

Pertama-tama kita akan mencoba untuk mengamati hubungan antara Robb dengan hambanya, bagaimanakah seharusnya seorang hamba sejati terhadap rajanya, tentunya seorang hamba akan tunduk, takluk, taat, hormat, setia, membela, menjaga serta meninggikan rajanya, demikian hubungan hamba dengan rajanya, dapat dibayangkan betapa hubungan antara hamba sejati dengan tuhannya, yang seharusnya jauh lebih hebat dibandingkan terhadap rajanya, namun kenyataan yang umum terjadi adalah keluh kesah, tidak sesuai keinginan, serta beribu-ribu alasan lainnya yang pada dasarnya adalah berkeberatan atas ketentuan dan rencana tuhannya yang Maha Sempurna lagi Maha Mengetahui, Allah lah yang menciptakan manusia, tentu saja hanya Allah saja yang mengetahui apa yang terbaik bagi setiap manusia pada setiap saatnya, sebagaimana Allah berkata, bahwa apa yang baik menurut kamu belum tentu baik di mata Allah dan apa yang buruk menurut kamu bisa saja baik di mata Allah, inilah salahsatu kemungkinan tidak terkabulnya do'a yang dikarenakan tanpa kita sadari bahwa pada saat itu kita sedang berpaling dari kehambaan kepada Allah, yang tentu saja janji Allah adalah hanya untuk hambanya.

Kemudian kita coba pula untuk mengamatinya dari sisi pertentangan do'a itu sendiri, misal kita berdo'a untuk meminta sesuatu yang sebenarnya tidak baik bahkan mungkin saja sangat berbahaya bagi kita, sedangkan Allah tentu saja sangat mengetahui apa yang baik bahkan yang terbaik, juga sangat mengetahui apa yang buruk bahkan yang terburuk bagi kita pada setiap saatnya, Allah yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang sangat menyayangi hambanya, bahkan kita pun dalam berdo'a sudahlah selayaknya mengawali do'a itu dengan Basmallah, yang berarti pula kita memohonkan kepada yang Maha Pengasih agar di kabulkan, sekaligus kita memohonkan pula kepada yang Maha Penyayang untuk melindungi kita dari permintaan yang dapat mengakibatkan keburukan bagi kita sendiri, maupun bagi orang lain, sebagaimana kita menyayangi anak-anak kita, tentu saja karena sayangnya kepada si anak, kita tidak akan menuruti permintaan si anak seandainya permintaanya dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain dikarenakan belum mengerti betul dengan apa yang dimintanya, misalnya anak balita ingin bermain-main dengan pisau atau gunting yang tajam, namun bila mereka sudah cukup besar dan sudah mengerti, tentu kita akan memberikannya, atau kita akan memberitahukan bahwa nanti kalau sudah besar tentu akan di berikan.

Tentu saja lain halnya apabila kita memintanya kepada selain Allah, kepada manusia lain misalnya, yang sama-sama kurang ataupun tidak mengerti, yang juga kepunyaannya sangatlah terbatas, tentu bila memiliki akan memberi walaupun akibatnya dapat menjadi berbahaya, sedangkan bila tidak punya tentu saja tidak dapat membantu, apalagi bila kita meminta kepada musuh manusia yang penuh iri dengki, yaitu syaitan yang juga penuh keterbatasan, bila ia mampu tentu hanya akan membantu kepada yang membawa keburukan, kalaupun ia tidak mampu, ia akan membujuk kita untuk berkeluh kesah, berpayah-payah diri juga mendorong kita dengan fitnahnya agar berputus asa.

Disisi lain, sebenarnya banyak do'a-do'a tak langsung yang lebih makbul bila dibandingkan dengan do'a yang langsung untuk diri sendiri, dikarenakan bila kita mendo'akan orang lain dengan tulus, maka kitapun akan mendapatkan yang sama dengan orang yang kita do'akan tersebut , sebagai contoh, kita memberi salam kepada sepuluh orang dengan tulus dan benar, maka kita akan mendapatkan sepuluh do'a salam, lalu mereka menjawab salam kita, maka kita mendapatkan sepuluh tambahan lagi, jadi dengan satu salam kita mendapatkan dua puluh do'a salam, pada saat kita selesai shalat membaca salam kanan dan kiri yang berarti salam pada seluruh umat, tentu saja kita akan menerima salam yang sangat banyak karenanya, contoh-contoh lainnya, do'a-do'a kepada yang sedang sakit, pernikahan, yang meninggal, yang akan pergi ataupun pulang berhaji juga yang tidak kalah luarbiasanya adalah do'a yang pasti dikabulkan yaitu bershalawat kepada Rasulullah SAW. beserta keluarganya, bersyukur, karena segala-sesuatu yang di syukuri akan dilipat gandakan oleh Allah.

Setelah semua pembahasan tersebut di atas, kiranya dapatlah di ambil suatu kesimpulan kecil, ataupun kesimpulan sederhana, bahwa kita perlu lebih bijaksana dalam berdo'a ataupun meminta kepada Allah, dengan mempertimbangkan kepantasan serta keamanan dari permintaan kita tersebut, yang dibarengi dengan tawadhu, bersabar juga banyak-banyak bersyukur dengan apa yang telah dan sedang kita miliki baik benda maupun kesehatan kita, memelihara salam, banyak membantu dan mendo'akan orang lain, di awali dengan Basmallah serta di akhiri dengan shalawat nabi, dengan penuh penghayatan kepada yang Maha Pengasih, Maha Kaya, Maha Memberi serta Maha Penyayang.

Tata cara, tempat, dan waktu yang baik untuk berdoa.

"Dan Tuhanmu berkata ,Berdo'alah kamu kepada-Ku, Pasti akan                            kuperkenankan permintaanmu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina-dina" (Q.S. Al Mu'min : 60).

Pengertian berdo'a adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan do'a. Sebagai seorang Muslim kita layak berdo'a walaupun kita dalam keadaan sehat. Do'a merupakan unsur yang palin esensial dalam ibadah. Sebagaimana Sabda Rasulullah saw "Do'a itu ibadah" (H.R. Abu Daud, Tirmizi, Nasai dan Ibnu Majah). "Tiada sesuatu yang paling mulia dalam pandangan Allah, selain dari berdo'a kepada-Nya, sedang kita dalam keadaan lapang"(H.R. Al Hakim). Didalam berdo'a ada tata cara. waktu dan tempat berdo'a.
1. Tata cara berdo'a
1. Menghadap Kiblat

Hal ini berdasarkan sebuah hadis "Rasulullah datang ketempat wuquf diArafah dan ia menghadap kiblat lalu terus menerus berdo'a sehingga tenggelam matahari"

2. Membaca Hamdalah atau pujian, Istighfar dan membaca Shalawat

Salah seorang Sahabat Nabi berkata : "Ketika Nabi Muhammad saw duduk dimesjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika kau shalat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu kau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah shalat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

3. Dengan suara lembut dan rasa takut

Sebagaimana Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

4. Yakin akan dipenuhi

Didalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini : "Sesungguhnya Alla 'Azza wa Jalla berfirman : Aku akan mengikuti prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Dan Aku selalu menyertainya apa bila ia berdoa kepada-Ku".

2. Waktu yang paling baik
1. Antara azan dan Iqamat.
2. Menjelang waktu shalat dan sesudahnya.
3. Waktu sepertiga malam yang terakhir.
4. Sepanjang hari jum'at
5. Antara Dzuhur dan Ashar, serta Ashar dan Maghrib
6. Ketika Khatam membaca Al-Qur'an
7. Ketika Turun hujan.
8. Ketika melakukan Tawaf.
9. Ketika menghadapi musuh dimedan perang.

3. Tempat-tempat yang baik untuk berdo'a
1. Didepan dan didalam Kabah.
2. Dimasjid Rasulullah saw.
3. Di belakang makam Nabi Ibrahim as.
4. Diatas bukit Safa dan Marwah.
5. Di Arafah, di Muzalifah, di Mina dan disisi jamarat yang tiga.
6. Di tempat-tempat yang mulia lainnya seperti Masjid atau Mushalla.

DO'a Istri Modal Jihat Suami


           HR Tirmidzi : “ Tiada satupun yang lebih mulia bagi Allah melainkan do’a”. Do’a adalah senjata, do’a adalah bukti begitu kecilnya kita sebagai hamba. Tidak pantas kita menyombongkan diri karena hanya kepada Allah sajalah kita memohon pertolongan dan perlindungan. Apalagi do’a seorang istri kepada suami, seperti kisah Nabi Ayub as. Ia diuji dengan bencana yang menimpa fisiknya. Tubuhnya tidak menyisakan satu lobang jarumpun yang sehat. Tidak ada sesuatupun di dunia ini yang dapat menolongnya, selain istrinya yang tetap memelihara cintanya karena Allah. Istrinya selalu melayaninya dan selalu mendo’akan sang suami untuk kesembuhannya, maka Allah mengabulkan do’anya, memper kenankan permohonannya. Lalu Allah memerintahkan Nabi Ayub untuk bangkit dan menjejakkan kakinya ke tanah dan Allah mengeluarkan mata air dari dalam tanah dan menyuruhnya mandi dengan air itu. Lalu, Allah menghilangkan seluruh penyakit yang ada di tubuhnya. Itulah buah dari do’a istri yang sholehah. “ Do’a Perempuan lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki, ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab Baginda, “ Ibu lebih penyayang dari pada Bapa, “ dan do’a orang yang penyayang tidak akan sia-sia”.


Satu Kunci Surga (doa seorang istri untuk kebaikan suaminya)
Bismillahirrahmanirrahim…

Yang Maha Indah,
Tiap sosok selalu menyimpan rahasia
Termasuk Engkau
Sang Maha Suci yag telah mempertemukan kami
dalam sebuah ikatan suci


Lama, aku menyadari
Bahwa ada seseorang yang berjalan menjajariku
Seseorang yang memberikan hidupnya untuk meilndungiku
karena mencintaiMu
Seseorang yang mengecup hatiku
ketika aku kalut
dan seseorang yang tetap berkata,” Aku mencintaimu”
Bahkan ketika aku tiada di sisinya

Yang Maha Pengabul Harap,
Terimalah jutaan doaku padanya
Balaslah ia dengan luruhan cintaMu
Atas semua kebaikannya
juga amarahnya

Yang Maha Sandaran Hati,
Sampaikanlah terimakasihku padanya
Karena telah bersedia menjadi satu
Dari sekian banyak kunci surga
Yang kau pilihkan untukku

Segala puja dan puji kucurahkan padaMu
Kumohon sampaikan salamku untuk Baginda Rasulullah
Semoga Engkau melimpahkan cinta atasNya
Sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang ada di dalam hatiku
Karenanya, kabulkanlah doaku

Amin ya Rabbal Alamin…